A. Identitas Buku
1. Judul buku : Esai Politik Tentang Habibie
Dari
Teknokrasi ke Demokrasi
2. Penulis : Fachry Ali
3. Tahun penerbit : 2013
4. Penerbit : Penerbit pertamanya Balai
Pustaka
diterbitkan kembali
oleh
Penerbit Mizan
5. Harga buku : Rp. 49.000
6. Tebal buku : 284 halaman
B. Isi Buku
Kekuasaan politik adalah tentang kemampuan
memobiliasi massa melalui pesona pribadi karismatik dan berbagai sumber daya.
Mereka yang memilikinya pa;ing berpotensi untuk menjadi pemimpin. Ini yang
setidaknya kita lihat, misalnya, pada diri Presiden Soekarno dan Soeharto.
Mereka berdua bisa bertahan lama dalm kekuasaan karena lihai memainkan sentimen
politik dan kekuataan birokratis-militer untuk menopang diri mereka.
Namun, presiden ketiga Indonesia, B.J.
Habibie, sangatlah berbeda. Presiden kelahiran tanah Sulawesi ini dikenal
sebagai ahli dirgantara didikan Jerman. Beliau masuk kedalam pemerintahan
berbekal ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, kehadiran B.J. Habibie
dipanggung politik nasional bisa dianggap sebagai terobosan, bahkan sebuah
“kelainan” dari kebiasaan karier politik para pemimpin negeri ini. Karena
“kelainan” itu pulalah, kebijakan-kebijakan Habibie memiliki kekhasan
tersendiri, yakni lebih bertumpu pada upaya mencari penyelesaian masalah
keakar-akarnya melalui kemampuan teknis dan visi yang komprehensif, sebagaimana
seorang intelektual-saintis.
C. Tujuan Pengarang
Untuk menyebarluaskan buku dan
memberitahu kita tentang pemikiran politik Habibie.
D. Tujuan Penulisan.
Penulis menggambarkan lingkungan kesadaran
politik yang tersusun baik secara sadar maupun tidak oleh Habibie. Lingkungan
kesadaran politik itu adalah penguasaannya terhadap ilmu pengetahuan dan
teknologi hingga menjadi seorang ahli yang kompeten dibidangnya serta rasa
nasionalisme yang terhunjam di dadanya. Gambaran betapa Habibie menguasai bidang
pembuatan pesawat berhasil penulis tuliskan dengan gambaran yang kuat.
E. Keunggulan Buku
• Alur sangat rapi, sehingga saat kita
membaca buku, gambaran mengenai situasi politik-ekonomi negara –baik Indonesia,
Jerman maupun dunia secara umum- yang sedang terjadi dapat tergambarkan jelas.
• Menggambarkan lingkungan kesadaran
politik yang tersusun baik.
Penulis menuliskan dengan
gambaran yang kuat.
F. Kelemahan Buku
• Analisis penulis pada setiap topiknya
kurang dapat dimengerti secara utuh.
• Memerlukan kosakata dengan latar
belakang pengetahuan politik-ekonomi yang cukup.
G. Kesimpulan
Buku Esai Politik tentang Habibie ini
ditutup dengan penjelasan Habibie sebagai ilmuwan, cendekiawan, dan dengan
kondisi awal kepemimpinannya sebagai Presiden yang sangat memorivasi
H. Saran
Sebaiknya buku tidak memakai beberapa kata
yang masih tidak terkoreksi
0 komentar:
Posting Komentar