Judul Novel : Negeri 5 Menara
Judul resensi novel : Negeri 5 Menara
Pengarang : A. Fuadi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Agustus 2010
Kota Terbit : Jakarta
Jumlah Halaman : 422 hal
Novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi yang merupakan novel best seller ini , menceritakan kisah lima orang sahabat yang mondok di sebuah pesantren yaitu Pondok Madani (PM). Novel best seller ini merupakan novel pertama dari trilogi yang secara apik bercerita tentang dunia pendidikan khas pesantren , lengkap dengan segala pernak-pernik kehidupan para santrinya .
Judul resensi novel : Negeri 5 Menara
Pengarang : A. Fuadi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Agustus 2010
Kota Terbit : Jakarta
Jumlah Halaman : 422 hal
Novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi yang merupakan novel best seller ini , menceritakan kisah lima orang sahabat yang mondok di sebuah pesantren yaitu Pondok Madani (PM). Novel best seller ini merupakan novel pertama dari trilogi yang secara apik bercerita tentang dunia pendidikan khas pesantren , lengkap dengan segala pernak-pernik kehidupan para santrinya .
Alif Fikri adalah seorang yang sangat
menginginkan sekolah di SMA Bukittinggi Sumatera Barat dengan berbekal nilai
ujian yang lumayan bagus . Namun mimpinya seakan sirna , musnah tak berbekas,
karena Amaknya tidak mengijinkan . Beliau ingin Alif sekolah di Madrasah Aliyah
yang berbasik agama , dengan alasan Amak ingin Alif menjadi Ustad (Ulama) .
Dengan setengah hati , Alif menerima keinginan Amaknya untuk sekolah agama .
Awal mulanya dia sangat kaget dengan segala peraturan ketat dan kegiatan pondok . Untunglah dia menemukan sahabat-sahabat dari berbagai daerah yang benar² menyenangkan . Niatan setengah hatinya kini telah menjadi bulat . Di bawah menara PM inilah mereka berlima justru menciptakan mimpi² lewat imajinasinya menatapi langit dan merangkai awan - awan menjadi negeri impian . Mereka yakin kelak impian itu akan terwujud . Karena mereka yakin akan mantra ampuh yang mereka dapatkan dari Kyai Rais (Guru Besar PM) , yaitu man jadda wajada , siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil .
Awal mulanya dia sangat kaget dengan segala peraturan ketat dan kegiatan pondok . Untunglah dia menemukan sahabat-sahabat dari berbagai daerah yang benar² menyenangkan . Niatan setengah hatinya kini telah menjadi bulat . Di bawah menara PM inilah mereka berlima justru menciptakan mimpi² lewat imajinasinya menatapi langit dan merangkai awan - awan menjadi negeri impian . Mereka yakin kelak impian itu akan terwujud . Karena mereka yakin akan mantra ampuh yang mereka dapatkan dari Kyai Rais (Guru Besar PM) , yaitu man jadda wajada , siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil .
Kelebihan novel ini adalah mengubah pola pikir kita
tentang kehidupan pondok yang hanya belajar agama saja . Karena dalam novel ini
selain belajar ilmu agama , ternyata juga belajar ilmu umum seperti bahasa
inggris , arab , kesenian dll . Dan juga di belakang buku novel ini juga
terdapat pesan – pesan untuk pengarang . Dalam isi novel ini juga terdapat kata
– kata yang sulit untuk di baca , Tetapi di bawah cerita tersebut sudah ada
terjemahan nya langsung .
Kekurangan dari novel ini adalah harga buku
tidak di cantum di belakang buku , biasa nya pada buku – buku yang terkenal
tercantum harga buku . Pada halaman 395 dan halaman 401 tidak sama dengan
daftar isi yang telah di sediakan .
Pelajaran yang
dapat dipetik adalah jangan pernah meremehkan sebuah impian setinggi apapun itu
, karena Allah Maha mendengar doa dari umatNya .
0 komentar:
Posting Komentar